Gubernur Bank Sentral Australia Menegaskan Pendekatan Hati-Hati terhadap Kebijakan Moneter.
- Pengambil kebijakan akan terus memonitor data yang masuk.
- RBA pekan lalu, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 12 tahun, yaitu sebesar 4,35%.
Pada hari Selasa, Gubernur Bank Sentral Australia, Michele Bullock, menyatakan bahwa para pengambil kebijakan sedang mengadopsi pendekatan yang hati-hati terhadap kebijakan moneter dan akan terus memonitor data yang masuk.
Bullock menambahkan bahwa Australia tidak tertinggal dalam upaya global melawan inflasi. Pada konferensi di Sydney, Bullock menegaskan bahwa RBA, pekan lalu, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 12 tahun, yaitu sebesar 4,35%, memberikan waktu tambahan bagi bank sentral untuk mengevaluasi kondisi ekonomi.
Penurunan Harga Emas Menyusul Antisipasi Data Inflasi AS dan Keputusan Suku Bunga Federal Reserve.
- Harga pada hari Senin melanjutkan penurunan di bawah $2000.
- Imbal hasil (yield) AS telah melambung lebih tinggi membebani harga emas.
Harga emas mengalami penurunan lebih lanjut pada hari Senin, kembali di bawah $2.000 dan turun ke kisaran $1.980, seiring pasar bersiap untuk data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Selasa.
Perkiraan inflasi AS mencakup proyeksi kenaikan CPI Inti (inflasi dikurangi harga pangan dan energi) dari 0,2% menjadi 0,3% MoM di bulan November, sementara angka YoY diperkirakan akan turun sedikit dari 3,2% menjadi 3,1%.
Imbal hasil (yield) AS telah melambung lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun kembali naik 15 bps setelah rilis NFP AS dan mendongkrak Dolar AS lebih tinggi dan harga emas tertekan.
Harga Minyak Sedikit Naik di Tengah Kekhawatiran Kelebihan Pasokan dan Permintaan Lemah.
- Harga minyak mengalami kenaikan sedikit pada hari Senin karena pengurangan produksi OPEC+.
- Investor memantau kebijakan suku bunga dari lima bank sentral, untuk mengevaluasi dampaknya terhadap ekonomi global dan permintaan minyak.
Harga minyak mengalami kenaikan sedikit pada hari Senin karena pengurangan produksi OPEC+ tidak sepenuhnya menanggapi kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak mentah dan proyeksi pertumbuhan permintaan yang lemah tahun depan.
Kekhawatiran juga muncul dari pertumbuhan output di negara-negara non-OPEC yang diperkirakan menyebabkan kelebihan pasokan pada tahun mendatang. Para analis memperkirakan volatilitas harga minyak selama dua bulan ke depan, menunggu data yang dapat diukur terhadap pemangkasan produksi.
Selain itu, para investor memantau kebijakan suku bunga dari lima bank sentral, termasuk Federal Reserve AS, serta data inflasi AS untuk mengevaluasi dampaknya terhadap ekonomi global dan permintaan minyak.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Hari ini ada perilisan data dari AS.
AS akan merilis data CPI yang meberikan informasi mengenai tingkat inflasi atau perubahan harga barang dan jasa di AS untuk bulan November terhadap sekelompok barang dan jasa yang umumnya dikonsumsi oleh rumah tangga, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lain-lain.
Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga secara signfikan terhadap USD hari ini.
CPI adalah data untuk melihat perubahan harga terhadap barang dan jasa yang tersedia di AS.
Penilaian :
Di perkirakan data Core CPI (MoM) di rilis lebih tinggi dari previous
Di perkirakan data CPI (YoY) (Nov) di rilis lebih rendah dari previous
Di perkirakan data CPI (MoM) (Nov) di rilis sesuai dengan previous.