Indeks Dolar AS Naik Menjelang Debat Presiden, Fokus Beralih ke Data Inflasi dan Kebijakan Fed.

  • Dolar AS menguat menjelang debat presiden, pasar memprediksi volatilitas tergantung pada hasil debat.
  • Data inflasi dan kebijakan suku bunga Federal Reserve menjadi perhatian utama pasar minggu ini.

Indeks Dolar AS menguat pada hari Selasa menjelang debat presiden malam ini antara kandidat utama. Para pelaku pasar mengantisipasi reaksi pasar terhadap hasil debat tersebut, dengan beberapa analis memproyeksikan volatilitas pada mata uang tergantung pada hasilnya.

Fokus utama pasar tetap pada laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis pada hari Rabu, yang diharapkan memberikan petunjuk penting mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve. Meskipun pasar telah memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, ada kekhawatiran bahwa ekspektasi pasar terkait pelonggaran moneter bisa berlebihan.

Dilansir dari investing.com analis dari Citi memperkirakan proyeksi terbaru dari Federal Reserve akan menunjukkan kesiapan pembuat kebijakan untuk memangkas suku bunga lebih dalam dari yang diperkirakan sebelumnya guna menopang ekonomi, terutama mengingat adanya perlambatan inflasi dalam beberapa bulan terakhir.

Di samping itu, proyeksi Fed yang akan diumumkan minggu depan diperkirakan akan menunjukkan pemangkasan suku bunga hingga 100 basis poin pada tahun ini, lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya.

Pengaruh fundamental cenderung menguatkan Dollar AS.

Harga Emas Menguat di Tengah Antisipasi Laporan Inflasi AS dan Debat Presiden.

  • XAU/USD naik 0,30%, diperdagangkan di $2.514, setelah menyentuh level terendah harian $2.500.
  • Peluang pemangkasan suku bunga Fed 25 bps diproyeksikan sebesar 67%, menurut CME FedWatch Tool.

Harga emas menguat selama sesi perdagangan di Amerika pada hari Selasa, naik sekitar 0,30% di tengah meningkatnya antisipasi laporan inflasi penting dari Amerika Serikat untuk bulan Agustus. Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada debat presiden pertama antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump, yang dapat memberikan dampak pada pasar keuangan. Emas spot diperdagangkan di level $2.514, bangkit dari level terendah harian di $2.500.

Sentimen pasar membaik dengan Dolar AS melepas sebagian penguatannya sebelumnya, yang berkontribusi pada kenaikan harga emas. Imbal hasil obligasi Treasury AS menurun menjelang rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaru, yang diharapkan dapat memperkuat pandangan dovish Federal Reserve terkait siklus pemangkasan suku bunga. Ini terjadi di tengah kekhawatiran melemahnya pasar tenaga kerja, setelah laporan pekerjaan terbaru menunjukkan penambahan lapangan kerja yang lebih rendah dari ekspektasi, meskipun Tingkat Pengangguran turun, memberikan sedikit kelegaan bagi pembuat kebijakan Fed.

Dilansir dari fxstreet.com, pasar swap menunjukkan peluang untuk pemangkasan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin naik menjadi 33%, sementara probabilitas pemangkasan 25 basis poin berada di 67%, menurut data dari CME FedWatch Tool. Sebelumnya, jajak pendapat Reuters mengungkapkan bahwa mayoritas ekonom memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan yang dijadwalkan pada 17-18 September.

Perkembangan politik juga mendapat sorotan menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November, dengan debat pertama antara Kamala Harris dan Donald Trump dijadwalkan berlangsung pada Selasa pukul 21:00 ET (01:00 GMT).

Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga emas saat ini.

Harga Minyak Anjlok Akibat Revisi Proyeksi OPEC dan Kekhawatiran Permintaan Global, Meski Badai Francine Mengancam Pasokan.

Analisa Fundamental Magnetfx 14 Juli
  • OPEC memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk 2024 dan 2025, menambah kekhawatiran akan lemahnya permintaan.
  • Badai Tropis Francine memaksa penghentian produksi minyak di Teluk Meksiko, namun sentimen permintaan yang lemah tetap menekan harga.

Harga minyak mentah Brent jatuh ke level terendah sejak Desember 2021 pada Selasa, setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini dan 2025. Brent turun $2,65, atau 3,69%, menjadi $69,19 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) AS anjlok $2,96, atau 4,31%, menjadi $65,75 per barel.

Dilansir dari investing.com, OPEC dalam laporan bulanannya memperkirakan permintaan minyak akan naik 2,03 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,11 juta bph. Proyeksi permintaan untuk 2025 juga direvisi turun. Kekhawatiran tentang permintaan yang melambat, terutama dari China, terus membebani harga minyak meskipun ada ancaman pasokan dari Badai Tropis Francine, yang memaksa penutupan sekitar seperempat produksi minyak lepas pantai di Teluk Meksiko.

Sementara itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan permintaan minyak global akan mencapai rekor tertinggi tahun ini, namun harga minyak tetap tertekan.

Pengaruh fundamental cenderung melemahkan harga minyak.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat rilis data fundamental hari ini dari GBP dan USD hari ini, yaitu:

GDP singkatan dari Gross Domestic Product adalah Indikator ini mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara.

CPI adalah singkatan dari Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen. Ini adalah ukuran yang mengukur rata-rata perubahan harga dari waktu ke waktu yang dibayarkan oleh konsumen untuk sekeranjang barang dan jasa konsumen tertentu atau mengukur inflasi.

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang GBP dan USD.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data GDP (MoM) (Jul) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk GBP. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk GBP.

Data Core CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data CPI rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Perkiraan : 

GBP

Data GDP (MoM) (Jul) dirilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

USD

Data Core CPI (MoM) (Aug) dirilis sesuai dengan data sebelumnya.

Data CPI (YoY) (Aug) dirilis lebih rendah dari data sebelumnya.

Data CPI (MoM) (Aug) dirilis sesuai dengan data sebelumnya.

Share on: