INDEKS INFLASI AS MELAMBAT, DOLLAR MASIH MENGUAT
- Data belanja konsumen AS (PCE) tahunan meningkat sebesar 4.2%.
- Inflasi zona Euro tetap stabil bulan ini.
Dolar menguat pada hari Kamis dan berada di jalur kenaikan bulanan sebesar 1,69% terhadap sejumlah mata uang karena data AS menunjukkan gambaran ekonomi Amerika yang beragam, sementara euro terbebani oleh komentar hati-hati dari pemimpin Bank Sentral Eropa yang hawkish.
Data belanja konsumen AS (PCE) tahunan meningkat sebesar 4.2%, namun melambatnya inflasi memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan depan.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,2% bulan lalu, menyamai kenaikan bulan Juni. Hal ini terjadi setelah serangkaian data pada minggu ini, termasuk penurunan lapangan kerja ke level terendah dalam hampir 2,5 tahun pada bulan Juli, meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian sedang melambat.
Euro melemah pada hari Kamis setelah penentu suku bunga ECB Isabel Schnabel – yang dianggap sebagai salah satu anggota paling hawkish di ECB – mengatakan pertumbuhan zona euro lebih lemah dari perkiraan, namun hal tersebut tidak serta merta menghilangkan perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Data pada hari Kamis menunjukkan bahwa inflasi zona Euro tetap stabil bulan ini dirilis 5.3% sesuai dengan periode sebelumnya dan perkiraan pasar 5.1%, namun pertumbuhan harga turun seperti yang diharapkan, gambaran beragam yang mempersulit ECB karena mempertimbangkan manfaat dari jeda kenaikan suku bunga dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan yang nyata.
HARGA EMAS MASIH BERTAHAN DIATAS LEVEL $1900 DITOPANG OLEH DATA AS YANG MELEMAH.
- Harga emas bertahan di atas level utama $1.900 pada hari Kamis.
- Emas telah didukung dalam beberapa hari terakhir oleh data AS yang lemah.
Harga emas bertahan di atas level utama $1.900 pada hari Kamis tetapi turun sedikit setelah pembacaan inflasi PCE tahunan AS yang lebih tinggi memicu kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga Fed — bahkan ketika perkiraan menunjukkan potensi penurunan tajam dalam jumlah pekerjaan AS untuk bulan Agustus.
Pedagang dana Fed berjangka melihat kemungkinan 89% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan September, dan memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 45% di bulan November, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Kamis bahwa kebijakan moneter sudah cukup ketat untuk membawa inflasi kembali turun ke 2% dalam periode yang “wajar”. Laporan pekerjaan bulan Agustus pada hari Jumat akan diperiksa untuk mencari konfirmasi bahwa pasar tenaga kerja sedang melemah. Data tersebut diperkirakan menunjukkan bahwa pemberi kerja menambah 170.000 pekerjaan selama bulan tersebut, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Data pada hari Kamis menunjukkan bahwa klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 4.000 menjadi 228.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 26 Agustus.
Dilansir dari investing.com “Emas telah didukung dalam beberapa hari terakhir oleh data AS yang telah kita lihat, khususnya angka (pekerjaan) jika dikombinasikan dengan laporan yang lemah, bisa menunjukkan adanya keretakan yang muncul di pasar tenaga kerja,” kata Craig Erlam, analis. di platform perdagangan online OANDA.
PRODUKSI MINYAK DITEKAN, HARGA MINYAK NANJAK TERUS.
- Analis memperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi minyak
- Pengetatan pasokan dan ekspektasi kelompok produsen minyak OPEC+ memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun.
Harga minyak naik untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Jumat karena pengetatan pasokan dan ekspektasi kelompok produsen minyak OPEC+ yang memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun.
Para analis memperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober, menambah pemotongan yang dilakukan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+.
Dilansir dari investing.com “Kami terus memperkirakan pemotongan akan diperpanjang, dengan harga di atas US$90 (secara berkelanjutan) diperlukan untuk menarik pasokan OPEC kembali ke pasar, serta memberi insentif kepada produsen minyak serpih AS untuk meningkatkan aktivitas pengeboran,” National Australia Bank mengatakan dalam catatan klien pada hari Jumat.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Fokus utama agenda hari ini rilis data Nonfarm Payroll dengan ekspektasi analis sebesar 170K, data ini adalah menjelaskan kondisi ketenaga kerjaan AS, dimana dengan data tenaga kerja yang solid maka banyak warga yang bekerja dan semakin banyak warga yang memegang gaji untuk dibelanjakan dan bisa menjalankan siklus perekonomian.
Data NFP tersebut juga dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan pemerintah dan Bank Central dalam membuat kebijakan dan acuan untuk memprediksi aktivitas ekonomi kedepan. Dampak rilis data ini khususnya pasar forex yang berkaitan dengan Dollar kerap menunjukan reaksi yang signifikan terhadap pergerakan harganya, data yang dirilis jika menguat kembali dari perkiraan maka berpotensi USD menguat.
Selain itu masih dari AS akan rilis data PMI, indikator yang mengukur level aktifitas sektor industri yang tersedia negara tersebut. Jika PMI diatas 50%, berarti sektor Industri berada dalam ekspansi dan jika PMI dibawah 50%, maka Sektor Industri berada dalam status melambat.
ECONOMIC CALENDAR
USD
Pukul 19.30 WIB
Average Hourly Earnings (MoM) (Aug)
Forecast
0.3%
Previous
0.4%
Data ini adalah untuk mengukur tingkat perubahan gaji buruh di Amerika Serikat.
Nonfarm Payrolls (Aug)
Forecast
170K
Previous
187K
Nonfarm Payroll adalah data yang melaporkan jumlah lapangan kerja yang tercipta diluar sektor pertanian. Unemployment Rate data tingkat pengangguran di AS. Average Hourly Earnings melaporkan perubahan upah/gaji yang dibayarkan pemberi kerja kepada tenaga kerja diluar sektor pertanian
Unemployment Rate (Apr)
Forecast
3.5%
Previous
3.5%
Data ini adalah untuk melihat tingkat pengangguran di Amerika Serikat.
Review Kami :
Penilaian kami data Average Hourly Earnings, Nonfarm Payrolls, dan Unemployment Rate lebih rendah dari forcast sehingga USD melemah.
USD
Pukul 21.00 WIB
ISM Manufacturing PMI (Aug)
Forecast
47.0
Previous
46.4
ISM Manufacturing Prices (Aug)
Forecast
43.9
Previous
42.6
PMI dapat menggambarkan aktifitas perekonomian di suatu negara. Jika PMI diatas 50, berarti sektor Industri berada dalam ekspansi dan jika PMI dibawah 50, maka Sektor Industri berada dalam status resesi atau melambat
Review Kami :
Penilaian kami kedua data PMI diatas dirilis lebih tinggi dari forcast sehingga USD menguat.