Mungkin kamu pernah mendengar soal slippage saat sedang belajar trading forex. Tapi apakah kamu memahami apa itu slippage?

Pada dasarnya slippage ini merupakan fenomena yang umum terjadi bahkan hampir di semua pasar instrumen trading atau investasi seperti saham, obligasi, kontrak berjangka, uang, hingga kripto. 

Tapi, enggak semua trader itu familiar sama yang namanya slippage. Akhirnya mereka enggak tau bagaimana pengaruhnya saat trading. Tahu enggak sih bahwa slippage itu penting banget untuk kamu ketahui karena slippage bisa mengurangi profit kamu! Kok bisa ya?

Makanya, biar hal itu enggak terjadi di kamu, yuk cari tahu tentang slippage lewat penjelasan berikut ini.

Apa Sih Slippage Itu?

Slippage merupakan selisih antara harga yang diorder dengan harga yang dieksekusi. Misalnya saja kamu melakukan order buy pada pair EUR/USD di harga 1,1175, namun malah tereksekusi di harga 1,1180 (5 poin lebih tinggi). Nah, inilah yang dikenal dengan slippage.

Tapi, kok bisa ya terjadi slippage?

Secara sederhananya, suatu order bisa dipenuhi kalau ada penjual dan pembeli yang memesan di harga dan ukuran lot yang sama. Jika kamu melakukan order tapi enggak ada order lain yang cocok untuk memenuhinya, maka harga yang dieksekusi adalah harga terbaik berikutnya.

So, kalau ada sejumlah pembeli harus ada sejumlah penjual yang sama. Kalau terjadi ketidakseimbangan antara pembeli atau penjual, maka harga jadi fluktuatif atau bergerak naik turun. Inilah yang memengaruhi terjadinya slippage. Untuk lebih memahami slippage, simak contohnya berikut ini.

Misalnya kamu ingin beli EUR/USD dengan harga 1,1100. Di platform perdagangan kamu lihat harganya 1,1100 dan klik “Beli”. Ini merupakan harga yang diinginkan supaya order beli bisa dieksekusi. Lalu, pesanan dikirim ke broker melalui koneksi internet. Setelah menerima pesanan, broker lalu memeriksa apakah dana kamu cukup atau dikenal dengan margin. 

Dari transfer komunikasi hingga ke pemrosesan data, semua proses ini menimbulkan penundaan. Ini mengartikan bahwa selama proses tersebut terjadi, harga live mungkin sudah berubah.

Kategori Slippage

Jika enggak ada sama sekali yang ingin menjual Euro mereka di harga 1,1100 maka orderan akan dieksekusi ke harga terbaik berikutnya (harga lebih tinggi) misalnya di harga 1,1110. Ini yang menyebabkan terjadinya slippage negatif karena kamu mendapatkan harga yang lebih mahal. Otomatis kamu lebih rugi.

Sebaliknya, jika banyak orang yang ingin menjual Euro mereka di saat itu, maka harga yang dieksekusi bisa lebih rendah seperti 1,1090. Saat kondisi ini kamu mengalami yang namanya slippage positif karena bisa mendapatkan harga lebih murah. Menyebabkan kamu lebih untung.

Saat harga yang kamu minta tersedia di pasaran yakni 1,1100, maka slippage tidak terjadi.

Penyebab dan Dampak Terjadinya Slippage

Sebenarnya, slippage ini cukup sering terjadi dan bisa saja dialami ketika kamu trading di broker forex manapun. Slippage pun bisa terjadi karena banyak faktor yang memengaruhinya. Berikut adalah beberapa faktornya.

1. Kondisi Pasar yang Bergejolak

Dalam kondisi pasar yang tidak normal seperti sebelum dan sesudah rilis berita terbaru atau data ekonomi, pergerakan harga bisa berubah dengan cepat. Mengapa? Karena pada saat itu banyak transaksi terjadi yang menyebabkan penundaan pesanan kamu hingga akhirnya bisa menyebabkan terjadinya slippage. 

 

Sebenarnya kalau dalam kondisi normal, slippage itu enggak begitu mengganggu karena jarang terjadi. Sekalipun terjadi besaran selisih harganya juga terhitung kecil. Slippage baru akan sangat terasa merugikan saat harga berubah dengan sangat cepat akibat rilis berita yang berdampak besar dan menimbulkan pergejolakan ekonomi.

 

Lalu, ada enggak ya pasangan mata uang yang tahan dengan slippage? Kalau dalam kondisi pasar normal, pasangan mata uang utama akan lebih tahan dengan slippage karena lebih likuid. Tapi, ketika pasar sedang bergejolak maka pair paling likuid pun juga rentan terkena slippage. 

2. Broker Curang

Meski slippage itu wajar terjadi di semua broker, namun terkadang hal ini dimanfaatkan broker curang untuk meraup keuntungannya sendiri. Tahu enggak sih kalau slippage juga bisa menjadi salah satu trik broker melakukan kecurangan loh. Jadi bagaimana trik curang mereka? Mari kita bongkar satu per satu.

Markup Slippage

Cara yang ini bisa dibilang merupakan cara terfavorit bagi para broker curang. Mereka memanfaatkan kondisi pergerakan harga pasar yang fluktuatif dengan cara melakukan pelebaran slippage yang enggak nanggung-nanggung. 

Padahal, pergerakan harga seperti di broker market maker itu sebenarnya relatif lebih tenang dan gak terlalu volatil. Tapi, karena mereka bisa menentukan harga bid-ask sendiri, dengan demikian mereka bisa lebih mudah memanipulasi harga slippage.

Sebagai contoh, kamu open buy EUR/USD dengan harga beli 1.2120, namun setelah klik tombol buy, order justru tereksekusi di level 1.2135. Harga kemudian benar-benar naik ke 1.2140. Profit yang semestinya kamu terima berjumlah 20 pip, malah hanya bernilai 5 pip.

Sebaliknya, kalau harga justru turun ke angka 1.2110, maka kerugian kamu sudah mencapai 35 pip. Padahal kalau tereksekusi di harga normal loss kamu hanya sebesar 10 pip saja. Belum lagi ini ditambah dengan biaya spread forex.

Selain dalam hal jumlah, dampak slippage juga perlu dipertimbangkan dari segi frekuensinya. Slippage yang kecil tapi sering dan konsisten juga enggak baik. Mari ambil contoh sebagai berikut.

Apabila kamu buka 1 posisi dalam 1 hari dengan besaran 1 lot senilai $10 per pip, maka kamu jelas kehilangan $100 setiap harinya untuk biaya slippage. Kalau dalam seminggu? Maka kamu akan kehilangan $700 hanya untuk slippage. Kalau bulanan? Wah, sudah mencapai ribuan dolar.

Memanipulasi Chart

Biasanya broker penipu menutup kesempatan para tradernya untuk mendapat posisi yang menguntungkan. Karena untuk mereka keuntungan kamu merupakan kerugian mereka, maka broker penipu akan melakukan berbagai cara supaya kamu rugi. 

 

Cara yang dilakukan pun beragam seperti tidak bisa melakukan closing profit atau memanipulasi chart supaya enggak berjalan dengan semestinya (chart terlihat lompat-lompat). 

 

Contohnya seperti ini misalnya kamu memasang pending order di harga 115, tapi ternyata broker tempat kamu trading menjalankan order yang dipesan di harga 120. Dengan alasan ketidaktersediaan harga maka posisi yang kamu dapatkan adalah harga 120. Hal seperti ini yang biasanya dilakukan para broker penipu untuk memburu stop loss para tradernya.

MagnetFX Anti Markup Slippage

Slippage memang enggak bisa kamu hindari, tapi kamu bisa menghindari broker forex yang melakukan markup terhadap slippage. 

Memang hal penting menemukan broker yang punya komitmen dalam menjaga kualitas eksekusi dan transparansi mereka. Dengan kata lain, broker harus punya komitmen adil dalam mengeksekusi orderan kamu. 

Sebab, broker itu memiliki kemampuan dalam mengontrol dan menambahkan slippage bahkan menunda eksekusi order kamu supaya mendapat harga yang lebih buruk. Misalnya saja broker bisa sengaja memasukkan slippage negatif ke dalam eksekusi order kamu yang menguntungkan broker.

Namun, sebaliknya kalau harganya enggak menguntungkan broker, maka dibuat terjadi slippage dan requote dengan harga yang menguntungkan bagi broker. 

Lalu, dari mana kamu bisa tahu kalau sedang dicurangi broker? Kamu bisa mengetahuinya melalui laporan eksekusi yang tersedia di platform trading. 

Kalau di MagnetFX sendiri ada namanya Journal Trading yang memungkinkan trader melihat history data transaksi mereka saat trading. Data yang bisa dilihat meliputi kecepatan eksekusi, spread forex, di harga berapa order kamu tereksekusi, dan informasi lainnya.

Terbukti bahwa MagnetFX adalah broker yang tidak melakukan markup slippage karena transparansi datanya yang terjamin. Kamu bisa mudah melihat history transaksi melalui fitur Journal Trading.

Selain itu, MagnetFX juga memiliki kecepatan eksekusi transaksi yang sangat cepat hingga 200 ms. Hal ini tentu saja bisa mengurangi terjadinya slippage meski trading saat rilis berita. 

Saat pasar bergejolak dan harga naik turun pun, slippage yang terjadi tetap normal dan tidak begitu besar. Otomatis, profit yang kamu dapatkan tidak terpotong banyak karena slippage ini. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buruan daftar trading dengan buka akun di MagnetFX. Selamat trading!

Share on: