Giliran Eropa Akan Rilis Data Inflasi nya, Sebagai Isyarat Pemangkasan Suku Bunga ECB.

  • Dolar AS menguat, fokus kini ke indeks manufaktur ISM dan Indeks Harga Konsumen Zona Euro.
  • Harga emas stabil di sesi Asia setelah terjadi kenaikan tajam.
  • Harga minyak menguat tipis, Fokus di OPEC+ dan penurunan suku bunga Federal Reserve.

Dolar AS menguat, fokus kini ke indeks manufaktur ISM dan Indeks Harga Konsumen Zona Euro.

Dolar AS (USD) menunjukkan kekuatan pada hari Kamis, Indeks USD (DXY) ke level penutupan tertinggi di atas 104,00. Fokus pasar saat ini beralih ke IMP Manufaktur ISM untuk Februari dan juga rilis Indeks Harga Konsumen Zona Euro. Inflasi AS, diukur dengan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), turun menjadi 2,4% secara tahunan di bulan Januari, sementara indeks inti meningkat 2,8% secara tahunan. 

Sedangkan, para pelaku pasar menunggu rilis data inflasi Eropa yang kemungkinan akan mempengaruhi langkah-langkah normalisasi kebijakan oleh Bank Sentral Eropa. Presiden ECB Christine Lagarde tidak akan mempertimbangkan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Maret, namun, pasar keuangan memprediksi bahwa potensi penurunan suku bunga pertama mungkin terjadi pada pertemuan bulan Juni. Penurunan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga ECB untuk Februari menjadi 87 bps dari 150 bps dan prediksi penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni menjadi 25 bps, yang totalnya menjadi 75 bps untuk tahun ini. 

Harga emas stabil di sesi Asia setelah terjadi kenaikan tajam.

Harga emas stabil di perdagangan Asia pada hari Jumat dan hampir menembus level-level penting karena data semalam memacu harapan bahwa meredanya inflasi akan memacu penurunan suku bunga dari Federal Reserve. Harga spot logam kuning sekarang hampir menembus di atas kisaran perdagangan $2.000 hingga $2.050 per ounce. 

Namun, kenaikan harga Emas tidak memiliki keyakinan bullish di tengah meningkatnya penerimaan bahwa bank sentral AS akan menunggu hingga pertemuan kebijakan bulan Juni sebelum menurunkan biaya pinjaman. Prospek hawkish tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang membantu Dolar AS (USD) tetap stabil di dekat puncak mingguan dan membatasi kenaikan komoditas ini di tengah sentimen risk-on. 

Harga minyak menguat tipis, Fokus di OPEC+ dan penurunan suku bunga Federal Reserve.

Harga minyak naik tipis pada hari Jumat dan diperkirakan akan mengakhiri minggu ini sedikit lebih tinggi. Pasar menunggu keputusan OPEC+ tentang perjanjian pasokan untuk kuartal kedua di tengah perbedaan indikator permintaan di AS dan Tiongkok. Brent berjangka untuk bulan Mei naik 31 sen menjadi $82,22 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan April naik 24 sen menjadi $78,50. Pasar melihat minyak Brent tetap di atas $80 selama tiga minggu terakhir.

Ekspektasi pengurangan produksi OPEC+ hingga kuartal keempat juga membebani sentimen karena permintaan yang lemah diperkirakan akan terus berlanjut. Keputusan tentang memperpanjang pemotongan pasokan diperkirakan akan dibuat pada minggu pertama Maret.

Di AS, alat pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), menunjukkan inflasi bulan Januari sejalan dengan ekspektasi para ekonom. Ini memperkuat spekulasi pasar tentang penurunan suku bunga di bulan Juni, yang pada gilirannya dapat menurunkan biaya konsumen dan memacu aktivitas pembelian bahan bakar.

Share on: