
Ketegangan Geopolitik dan Sentimen The Fed Menambah Ketidakpastian Pasar, Harga Emas dan Dollar Kompak Naik.
- Indeks dolar menurun di sesi Asia akibat keraguan terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
- Harga emas menguat lagi akibat ketegangan geopolitik.
- Harga minyak dipengaruhi sentimen ketidakpastian permintaan dan ketegangan geopolitik.
Indeks dolar menurun di sesi Asia akibat keraguan terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Indeks dolar AS sedikit turun di perdagangan Asia, tetapi masih mendekati level tertinggi dalam satu bulan. Data penjualan ritel yang kuat dan komentar hawkish dari pejabat The Fed meningkatkan keraguan terhadap pemotongan suku bunga Maret 2024.
Pedagang mengurangi taruhan pada pemotongan suku bunga, dengan peluang turun dari 68,3% menjadi 51,9%. Tanda-tanda ketahanan ekonomi AS memberi The Fed ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi. Wall Street goyah karena investor kurang yakin terhadap pemotongan suku bunga Maret, dengan peluang sekarang sebesar 56%.
Harga emas menguat lagi akibat ketegangan geopolitik.
Harga emas (XAU/USD) bergerak menguat selama sesi Asia, dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Serangan udara Pakistan ke Iran dan konflik AS-Houthi di Laut Merah, bersama dengan kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi Tiongkok, mendorong minat pada emas sebagai safe-haven.
Meskipun Dolar AS berkonsolidasi dan spekulasi penurunan suku bunga Fed berkurang, imbal hasil obligasi Treasury AS yang meningkat masih memberikan dukungan pada USD, membatasi kenaikan harga emas. Pedagang perlu berhati-hati sebelum mengambil posisi bullish yang agresif.
Harga minyak dipengaruhi sentimen ketidakpastian permintaan dan ketegangan geopolitik.
Harga minyak mengalami sedikit penurunan pada hari Jumat setelah reli sehari sebelumnya. Ketegangan geopolitik dan gangguan produksi minyak AS akibat cuaca dingin bertentangan dengan kekhawatiran atas lambatnya pertumbuhan permintaan di Tiongkok dan perkiraan pasokan yang melimpah.
Harga minyak Brent dan WTI sedikit turun, meskipun IEA dan OPEC memproyeksikan pertumbuhan permintaan yang kuat. IEA mengatakan pasokan minyak dunia diperkirakan meningkat, sementara ketegangan di Timur Tengah memberikan ketidakpastian. Peluncuran serangan oleh Pakistan terhadap militan separatis di Iran juga menciptakan ketegangan regional. Pedagang cenderung berhati-hati, mempertimbangkan lambatnya pemulihan ekonomi Tiongkok dan ketidakpastian konflik AS-Tiongkok menjelang pemilu AS.