
DOLLAR AS MEROSOT DI SESI EROPA, PASAR FOKUS PERTEMUAN JACKSON HOLE
- Jika Ketua Powell tetap membuka pintu bagi kenaikan (suku bunga) indeks dolar berpotensi pecah di atas 104.
- prospek logam kuning ini dibatasi oleh lonjakan imbal hasil Treasury AS.
Dolar AS melemah kembali dari puncak 10 minggu versus mata uang utama pada hari Selasa, karena para pedagang menunggu pidato yang berpotensi penting dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell nanti ini pekan. Dilansir dari investing.com “Lonjakan imbal hasil AS dalam jangka panjang dan respon yang mengecewakan dari para pembuat kebijakan Tiongkok terhadap tekanan yang sedang berlangsung di pasar properti dan keuangan Tiongkok terus memberikan dorongan bullish terhadap dolar AS kata Richard Franulovich, ahli strategi mata uang di Westpac. “Jika Ketua Powell tetap membuka pintu bagi kenaikan (suku bunga),” dalam pidatonya pada hari Jumat di simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, indeks dolar berpotensi pecah di atas 104, katanya.
Imbal hasil Treasury melonjak menjelang Jackson Hole
Meski emas terlihat sedikit membaik pada hari Selasa, prospek logam kuning ini sebagian besar dibatasi oleh lonjakan imbal hasil Treasury AS. Harga emas naik tipis pada hari Selasa, terbantu oleh pelemahan dolar karena dollar melemah dari level tertinggi dua bulan, meskipun kekhawatiran kenaikan suku bunga AS masih membuat prospek pasar logam tetap suram.
Logam kuning menunjukkan beberapa tanda pemulihan setelah merosot ke level terendah dalam lima bulan pada awal bulan ini. Harga spot juga kehilangan level $2.000 per ounce yang diawasi ketat, dan masih kesulitan untuk menembus level tersebut.
Pasar Minyak Fokus Pada Persediaan minyak AS akan dirilis nanti
Harga minyak melemah pada hari Selasa, karena para pedagang dengan hati-hati mempertimbangkan prospek pemulihan ekonomi Tiongkok yang goyah, sementara juga menunggu sinyal lebih lanjut mengenai kebijakan moneter AS pada simposium Jackson Hole pada akhir minggu.
Persediaan minyak mentah dan bensin AS juga akan dirilis pada sesi ini dari kelompok industri American Petroleum Institute, sementara Badan Informasi Energi (EIA), badan statistik Departemen Energi AS, akan merilis datanya pada hari Rabu.