PIDATO JEROME POWELL BIKIN DOLLAR AS MAKIN BERJAYA
- Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole kemungkinan akan mempertahankan prospek suku bunga.
- Jika The Fed tidak menaikkan suku bunganya lagi, pihaknya tidak akan terburu-buru untuk menurunkannya.
Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole kemungkinan akan mempertahankan prospek suku bunga dan imbal hasil obligasi AS yang ‘lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama’ – kabar baik bagi para pembeli dolar, terutama mengingat gambaran yang kontras di negara lain di dunia.
Pidato Powell membicarakan mengenai kelanjutkan dengan hati-hati ketika kita memutuskan apakah akan melakukan pengetatan lebih lanjut atau, sebaliknya, mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan tetap konstan dan menunggu data lebih lanjut. Hal ini merupakan win-win solution bagi dolar, setidaknya dalam beberapa minggu mendatang dan mungkin hingga akhir tahun. Pengetatan lebih lanjut belum diperhitungkan dalam pasar suku bunga AS, sehingga kenaikan seperempat poin lagi kemungkinan akan memberi dorongan pada dolar.
Jika The Fed tidak menaikkan suku bunganya lagi, pihaknya tidak akan terburu-buru untuk menurunkannya. Hal ini dapat berubah jika data tiba-tiba memburuk, namun saat ini kurva suku bunga zona euro dan Inggris lebih rentan terhadap prospek pertumbuhan yang semakin suram dibandingkan kurva AS.
Dolar naik 5% dalam enam minggu terakhir, jadi jeda atau penurunan aksi ambil untung tidak akan mengejutkan. Namun, selama imbal hasil (yield) AS memberikan dukungan tersebut, maka tidak akan lama sebelum dolar kembali menguat.
HARGA EMAS GALAU SETELAH PIDATO THE FED DAN FOKUS DATA NFP MINGGU INI.
- Data ekonomi AS terus memainkan peran penting dalam sentimen pasar emas.
- Investor akan mengambil sikap yang lebih konservatif terhadap emas dan perak dalam waktu dekat.
Harga fluktuatif namun ditutup melemah pada hari Jumat setelah sempat tertekan pada Jumat pekan lalu karena pidato Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Pergerakan harga emas hari pagi ini menguat tipis di tengah wait and see pelaku pasar menunggu data NFP AS.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memastikan inflasi terkendali, tetapi berjanji untuk mengambil tindakan ” hati-hati” pada pertemuan mendatang.
Powell, dalam pidatonya pada pertemuan puncak ekonomi di Jackson Hole, Wyoming, mengatakan para pembuat kebijakan akan “melakukan tindakan dengan hati-hati saat kita memutuskan apakah akan melakukan pengetatan lebih lanjut,” namun juga menjelaskan bahwa bank sentral belum menyimpulkan bahwa suku bunga acuannya sudah cukup tinggi. untuk memastikan inflasi kembali ke target 2%.
Data ekonomi AS terus memainkan peran penting dalam sentimen pasar emas. Federal Reserve mengatakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama karena aktivitas ekonomi yang sehat terus mendukung pasar tenaga kerja yang ketat.
Investor mungkin masih ragu untuk kembali berinvestasi. Investor akan mengambil sikap yang lebih konservatif terhadap emas dan perak dalam waktu dekat. Dilansir dari kitco.com “momentum kenaikan emas mungkin terbatas dalam jangka pendek” Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.
LANGKAH TIONGKOK MENDUKUNG EKONOMI YANG LESU, MENJADI ANGIN SEGAR UNTUK HARGA MINYAK.
- Tiongkok mengambil langkah-langkah untuk mendukung perekonomiannya yang lesu.
- Soft-landing terhadap perekonomian AS mendukung pasar energi
Harga minyak ditutup menguat pada hari Jumat, ditengah Tiongkok mengambil langkah-langkah untuk mendukung perekonomiannya yang lesu, meskipun investor tetap khawatir tentang laju pertumbuhan serta kenaikan suku bunga AS lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan bahan bakar.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Tiongkok yang akan dirilis akhir pekan ini kemungkinan akan mengungkapkan berita ekonomi yang lebih suram di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. PMI kemungkinan akan tetap berada di wilayah kontraksi selama lima bulan berturut-turut, tambahnya.
Dilansir dari investing.com analis pasar CMC, Tina Teng, mengatakan skenario soft-landing terhadap perekonomian AS mendukung pasar energi pada hari Senin meskipun sikap Federal Reserve masih hawkish terhadap kenaikan suku bunga. WTI sempat melemah pada hari Jumat setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral AS mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk meredam inflasi yang masih terlalu tinggi.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Tidak ada perilisan data ekonomi berdasarkan ekonomi kalendar kami, diharapkan trader tetap waspada terhadap pergerakan besar diluar adanya perilisan data ekonomi. Pergerakan besar dapat terjadi pada umumnya di sesi pembukaan pasar Eropa (siang) dan Amerika (malam).
Tetap pada trading plannya masing masing atau mengikuti rekomendasi sinyal perdagangan dari kami dan patuh terhadap money management agar trading tetap teratur dan terarah.
ECONOMIC CALENDAR
Review Kami :
Tidak ada perilisan data ekonomi berdasarkan kalendar ekonomi kami. Tetap pada trading plan dan patuh money management.