Dollar AS Sedikit Menguat Pada Hari Jumat di Tengah Sikap Dovish Federal Reserve.

  • Indeks DXY membukukan kenaikan harian.
  • Federal Reserve AS mengambil sikap dovish pada pertemuan hari Rabu, menyambut penurunan inflasi pada akhir tahun 2023.

Dolar AS (USD) yang diukur dengan indeks DXY, diperdagangkan pada 102,60, membukukan kenaikan harian namun menandai kinerja mingguan terburuk dalam lebih dari sebulan. Pergerakan ini terjadi karena data PMI Jasa AS yang kuat dan upaya investor untuk mengkonsolidasikan penurunan dalam tiga sesi terakhir. 

Federal Reserve AS mengambil sikap dovish pada pertemuan hari Rabu, menyambut penurunan inflasi pada akhir tahun 2023 tanpa rencana kenaikan suku bunga pada tahun 2024 dan memperkirakan pelonggaran sebesar 75bps untuk tahun depan. Mengingat indikasi ini, antisipasi pasar agak sejalan dengan pandangan The Fed, sehingga mendorong aliran risiko dan mengurangi permintaan terhadap aset safe haven Dollar AS.

Harga Emas Merosot di Sesi Akhir Perdagangan Mingguan.

  • Harga emas terjadi kemerosotan menjelang akhir sesi mingguan pasar di hari Jumat -0.82%.
  • Pemulihan moderat Dolar AS (USD), didukung oleh data IMP Jasa AS yang kuat membebani logam kuning.

Harga emas terjadi kemerosotan pada akhir sesi mingguan pasar di hari Jumat -0.82% karena Presiden Federal Reserve New York, John Williams, menunjukkan sikap yang tidak sejalan dengan Ketua Powell dalam pertemuan FOMC terakhir.

Pemulihan moderat Dolar AS (USD), didukung oleh data IMP Jasa AS yang kuat membebani logam kuning. Namun, kenaikannya mungkin terbatas karena pasar mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) tahun depan.

Di sisi lain data tenaga kerja AS dan penjualan ritel memberikan beberapa dukungan untuk Dolar, namun investor tetap yakin bahwa Fed akan menjadi bank sentral pertama yang memulai pelonggaran kebijakan moneter, membatasi upaya pemulihan Dolar AS. 

Harga Bergejolak Setelah Data Manufaktur di Tengah Pelemahan Dolar.

  • Harga minyak Brent dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mengalami kerugian setelah survei manufaktur yang lemah.
  • Pelemahan dolar membuat minyak lebih terjangkau bagi pembeli asing.

Harga minyak Brent dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mengalami kerugian kecil pada hari Jumat. Brent berjangka turun 6 sen (0,08%) menjadi $76,55 per barel, sementara WTI AS turun 15 sen (0,21%) menjadi $71,43. 

Pasar mengalami penurunan awal setelah survei manufaktur Federal Reserve Bank di New York menunjukkan penurunan pesanan baru selama tiga bulan, menimbulkan kekhawatiran tentang melemahnya permintaan minyak di masa mendatang. 

Dolar turun ke level terendah empat bulan setelah FOMC, menandai tanda-tanda bahwa biaya pinjaman kemungkinan akan turun pada tahun 2024. Pelemahan dolar membuat minyak lebih terjangkau bagi pembeli asing. 

International Energy Agency (IEA) dalam laporan bulanannya memproyeksikan peningkatan konsumsi minyak dunia sebesar 1,1 juta barel per hari pada tahun 2024, meskipun angka tersebut lebih rendah dari perkiraan OPEC yang mencapai 2,25 juta barel per hari.

 

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Tidak ada agenda perilisan data ekonomi kalendar high impact hari ini sebagai pendorong harga dari sisi fundamental analisis. Namun pergerakan harga yang signifikan pada umum nya dapat terjadi di sesi pembukaan pasar Eropa (siang hari) dan Amerika (malam hari). 

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Tidak ada perilisan data ekonomi high impact berdasarkan kalender ekonomi dari investing.com 

Penilaian :

Trader menerapkan trading plan dan bijak money management agar trading tetap teratur dan terarah.

Share on: