Japanese Yen Tiba – Tiba Menguat Tadi Malam, Ini Penyebabnya !

  • USDJPY merosot tajam, namun di pukul balik ke atas.
  • Dolar AS (DXY) menghadapi penurunan dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS.

USD/JPY turun tadi malam pada hari Senin, meluncur ke 151,20. Investor khawatir operasi pasar Bank of Japan (BoJ) akan melakukan intervensi demi kepentingan yen, namun hal ini disebabkan oleh banyaknya opsi yang akan kedaluwarsa.

Dilansir dari investing.com rebound tajam yen terhadap dolar bukan karena intervensi Bank of Japan, kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex di New York. “Dolar/yen melemah setelah hampir mencapai level tertinggi tahun lalu pada pukul 10 pagi” katanya. Hal yang sama terjadi pada awal Oktober.

Pasar mewaspadai kemungkinan intervensi BoJ untuk menopang penurunan yen. Dilansir dari investing.com, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan pemerintah akan terus memantau pasar valas dan menyikapinya dengan tepat.

Di sisi lain Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi penurunan hari kedua berturut-turut, dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil Treasury AS. Pasar juga akan fokus pada data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Selasa.

Perkiraan menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) akan meningkat pada bulan Oktober dengan kecepatan yang lebih lambat. Perkiraan tingkat suku bunga dasar tahunan tetap stabil. Jika data tersebut sesuai dengan ekspektasi, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pasar bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunganya.

 

Harga Emas di Tutup Menguat Pada Perdagangan Hari Senin, Menjelang Rilis data CPI AS.

  • Fokus pasar adalah pada rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan datang, dengan ekspektasi akan sedikit meredanya tingkat inflasi
  • Harga emas bergerak rebound setelah mencapai terendah harian di 1.928.10

Harga emas menguat pad hari Senin naik sekitar 0,30% di tengah melemahnya dolar AS (USD) secara umum, didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi. Akibatnya, XAU/USD diperdagangkan pada $1,944.95 setelah mencapai terendah harian $1,928.10. 

XAU/USD menguat karena pasar menunggu data lebih lanjut mengenai inflasi AS dan perkembangan geopolitik. Data ekonomi AS yang langka menunjukkan mayoritas pedagang menunggu indikator Indeks Harga Konsumen (CPI) di Amerika Serikat. 

Sebelumnya, jajak pendapat  Fed di New York menunjukkan ekspektasi inflasi tahunan menurun, sementara harga  bulan Oktober diperkirakan turun 3,7% menjadi 3,3% dibandingkan periode tahun sebelumnya, berdasarkan perkiraan yang dipublikasikan. CPI Inti diperkirakan sebesar 4,1%, tidak berubah dari data yang tercatat sebelumnya, hal tersebut dapat memberikan dampak besar terhadap pergerakan harga emas hari ini.

 

AS Berencana Membeli 1,2 Juta Barel Minyak Untuk Cadangan Minyak Strategis.

  • Tanda-tanda menurunnya inflasi kemungkinan besar berdampak positif bagi pasar minyak mentah.
  • Amerika berencana membeli 1,2 juta barel minyak untuk membantu mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis.

Harga minyak sedikit naik di perdagangan Asia pada hari Selasa, pasar kini fokus pada data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis hari ini, setelah serangkaian komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve sepanjang minggu sebelumnya. Pasar berharap dari tanda-tanda menurunnya inflasi kemungkinan besar berdampak positif bagi pasar minyak mentah, mengingat tanda-tanda tersebut menandakan semakin kecilnya peluang The Fed untuk menaikkan suku bunga bulan depan. 

Di sisi lain harga minyak mentah mendapat sedikit dukungan dari Amerika berencana membeli 1,2 juta barel minyak untuk membantu mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis setelah negara itu menjual jumlah terbesar yang pernah ada tahun lalu, kata Departemen Energi pada Senin.

Namun kenaikan harga minyak terbatas karena para pedagang wait and see menjelang laporan inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini, yang diperkirakan akan menentukan arah suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. 

 

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

Hari ini ada perilisan data dari USD

AS akan merilis data CPI data ini adalah salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur perubahan harga rata-rata sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi dalam suatu periode waktu tertentu. Indeks ini memberikan gambaran tentang tingkat inflasi atau deflasi dalam suatu ekonomi.

Agenda tersebut dapat mempengaruhi harga USD kedepannya.
ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

CPI salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi dalam suatu periode waktu tertentu. 

Penilaian Kami :

Data US CPI di perkirakan kompak di rilis lebih tinggi dari forcast, sehingga USD berpotensi menguat.

Share on: