Backtesting merupakan sebuah proses mengetahui, mencoba, dan menguji sebuah strategi trading sesuai dengan data historis atau data di masa lampau. Data yang digunakan sendiri merupakan data yang berkaitan dengan harga dan kondisi pasar. Meski begitu, penting bagi kamu untuk mengingat bahwa backtesting bukanlah jaminan suatu strategi pasti berhasil di market.

Karena pada dasarnya, backtesting digunakan sebagai pembuktian keberhasilan terhadap suatu strategi trading yang menggunakan data historis. Backtesting dilakukan dengan menganalisis dan menilai strategi yang sudah berhasil di masa lalu dan punya probabilitas tinggi untuk berhasil juga di masa mendatang. 

Lalu, kenapa sih kamu perlu melakukan backtesting? Ada beberapa alasan mengapa backtesting ini sangat penting dilakukan oleh kamu sebelum melakukan trading, seperti berikut.

1. Emosi Lebih Terkontrol

Pernah merasa enggak tenang atau panik ketika harga bergerak menghampiri stop loss padahal baru aja buka posisi? Sering ganti sistem karena sering loss? Atau pernah close posisi saat profit masih sedikit? Ini nih ciri-ciri kamu enggak pede dengan strategi yang digunakan saat ini. Kalau pernah mengalami itu coba deh backtesting.

Saat melakukan backtesting, kamu akan menemukan trial and error yang bisa membantu kamu menemukan apa sih kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut. Jadimelalui backtesting kamu lebih mengenal kondisi pasar dan menemukan strategi mana yang paling cocok dengan diri kamu. Alhasil, kamu pun bisa lebih percaya diri ketika melakukan trading di real account

Coba kamu bayangkan seorang pemain basket profesional, mereka tentunya perlu melakukan latihan secara rutin supaya kemampuan bermain basketnya meningkat. Begitu juga dengan seorang trader. Seorang trader pemula perlu mengasah skill trading mereka dengan melakukan backtest. 

Apalagi, backtesting ini bisa kamu lakukan secara gratis, loh! Hah, kok bisa ya? Ya bisa dong, soalnya untuk melakukan backtesting ini kamu bisa menggunakan akun demo. Bukan hanya itu, di broker resmi BAPPEBTI seperti MagnetFX juga akan mendampingi dan memberikan edukasi soal trading para trader seperti kamu.

Jadi, jangan langsung trading di akun real ya, coba deh trading dulu dengan akun demo. Ingat, practice makes perfect.

Selain itu, backtesting memungkinkan kamu trading seperti robot atau dengan kata lain menggunakan kaca mata kuda. Ini karena saat backtesting kamu hanya melakukan trading berdasarkan data yang sudah ada. Jadi, kamu akan tetap fokus trading dengan strategi yang sudah ditetapkan. Nah, kalau sudah begini, emosi secara otomatis akan lebih terkontrol. Keputusan trading pun jadi enggak mudah terpengaruh.

2. Punya Strategi Trading yang Cocok dengan Gaya Trading Kamu

Langkah awal dalam memulai backtesting adalah dengan menentukan strategi trading yang mau kamu gunakan. Karena dengan strategi yang tepat, kamu jadi lebih mudah menganalisa dan mengeksekusi posisi saat trading.

Meskipun ada banyak strategi trading yang bisa jadi pilihan, bukan berarti kamu menggunakan strategi sebanyak mungkin dan malah menggabungkannya jadi satu. Justru, yang lebih baik adalah kamu cukup fokus dengan satu strategi trading saja. 

Mengapa? Karena dengan fokus pada satu strategi, kamu jadi bisa memilih yang paling sesuai dengan gaya trading dan kebutuhan kamu. Seperti yang sudah disampaikan pada poin pertama kalau backtesting ikut membantu kamu memilih strategi mana yang paling relate. Sebab, kamu jadi punya data bagaimana suatu strategi trading bekerja. Misalnya seperti tabel berikut.

Probabilitas Profit dari Backtesting

Bisa terlihat kan? Saat kamu melakukan backtesting, maka bisa terlihat strategi mana yang paling sesuai dengan kamu. Mau menggunakan strategi berdasarkan besaran risiko yang sanggup kamu tanggung? Bisa. Mau dari segi berapa kali kamu melakukan trade? Juga bisa. Semuanya terpampang nyata dan berdasarkan data real saat melakukan backtesting. 

Besar kecil profit itu relatif, karena setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi, yang paling penting adalah kamu bisa menemukan dan menggunakan strategi yang paling cocok dengan kenyamanan kamu.

Dari sini juga bisa disimpulkan bahwa trading forex merupakan strategi yang bisa diukur sejak awal. Kamu bisa melakukan planning dan menyesuaikan modal sesuai kemampuan kamu. So, jangan lupa gunakan backtesting ya.

3. Backtesting Bisa Memperbesar Peluang Profit 

Kamu tahu enggak sih kalau trader pemula sering banget mengabaikan backtesting. Padahal, kalau diterapkan dengan benar backtesting itu bisa meningkatkan peluang profit kamu. Kok bisa ya? 

Ini berkaitan dengan poin nomor dua tadi dimana setelah kamu menemukan strategi trading yang tepat, maka kamu bisa menentukan level probabilitas serta profitabilitas suatu strategi trading. Atau bahasa sederhananya sih kamu akan tahu berapa besaran profit yang bisa didapatkan. 

Enggak hanya itu, kamu juga tahu risiko loss dan drawdown yang mungkin terjadi. Jadi, kamu bisa lebih siap menghadapinya. Nah, inilah yang dimaksud backtesting bisa memperbesar peluang profit karena kamu sudah tahu dimana cela untuk memperkecil risiko loss dan dimana kamu harus memperbesar peluang profit.

4. Memiliki Pandangan Trading yang Lebih Real

Dengan melakukan backtesting kamu jadi punya pandangan tentang trading sesuai dengan kenyataan. Sama halnya dengan bisnis yang ada rugi untung, trading juga bukan hanya tentang profit, tapi juga ada loss. 

Melalui backtesting, kamu jadi punya data seberapa besar profit dan risiko loss yang akan terjadi. Jadi, saat trading pun kamu sudah siap dengan risiko loss yang akan terjadi karena sudah diperhitungkan sejak awal. 

Selain lebih siap, kamu juga gak gampang kena iming-iming yang gak nyata dari oknum broker penipu. Apalagi kalau ada broker yang menjanjikan trading gak loss sama sekali. Percayalah, it’s just a bunch of empty rhetoric.

5. Membantu Kamu Memahami Kondisi Market

Dengan menganalisa strategi dan trend market bisa membantu kamu lebih memahami market. Hal ini bisa menjadi referensi saat kamu mau mengambil keputusan trading baik itu jual atau beli. Apalagi, backtesting dilakukan berdasarkan data nyata di masa lampau, jadi gak asal-asalan.

Tentu saja, backtesting juga bukan sebuah tongkat ajaib yang secara otomatis bisa menyelesaikan semua permasalahan yang kamu hadapi saat trading. Tapi yang jelas, backtesting bisa meningkatkan peluang profit kamu jika dilakukan dengan benar. 

Apalagi kalau kamu pernah buat kesalahan trading di masa lalu, backtesting bisa jadi suatu kesempatan kamu belajar dan mencari tahu penyebab kegagalan trading saat itu. Untuk melakukan backtesting, kamu bisa mencobanya dengan daftar akun demo di MagnetFX. Setelah selesai backtesting dan lebih pede dengan strategi trading yang dipilih, baru deh trading dengan akun real di MagnetFX

Share on: