Indeks Dolar AS Sentuh Level Tertinggi dalam Tiga Bulan, Dipicu oleh Kekuatan Pasar Tenaga Kerja.

  • Indeks Dolar AS (DXY) kembali menguat, mencapai level tertinggi tiga bulan di 104,55 pada hari Selasa.
  • Dolar Australia (AUD) mengalami tekanan, turun mendekati level terendah tiga bulan terhadap USD.

Indeks Dolar AS (DXY) mencapai level tertinggi tiga bulan di 104,55 pada Selasa, didukung oleh kekuatan pasar tenaga kerja AS meski data Lowongan Kerja JOLTS menunjukkan sedikit penurunan. Rilis data ekonomi penting seperti ISM Manufacturing PMI dan Nonfarm Payrolls minggu ini diperkirakan akan memengaruhi arah DXY, sementara Federal Reserve tetap waspada terhadap inflasi di tengah ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga.

Sementara itu, **Dolar Australia (AUD)** jatuh ke level terendah tiga bulan terhadap Dolar AS menjelang rilis data inflasi terbaru dari Australia. Bank Sentral Australia (RBA) akan mengadakan pertemuan kebijakan minggu depan, namun tidak ada indikasi pemotongan suku bunga.

**Dow Jones Industrial Average (DJIA)** turun dari puncak hariannya pada Senin, dan imbal hasil obligasi Treasury AS naik menjadi 4,32% setelah laporan menunjukkan penurunan lowongan pekerjaan di AS ke level terendah tiga setengah tahun, menambah spekulasi bahwa Fed dapat segera mempertimbangkan penurunan suku bung

Analisis Pengaruh Terhadap Indeks Saham AS:

  • Sentimen terhadap AUD cenderung negatif, dengan AUD mendekati level terendah tiga bulan terhadap USD. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh permintaan tinggi terhadap Dolar AS sebagai aset aman, serta kekhawatiran akan data inflasi Australia yang akan dirilis.

Secara keseluruhan berpengaruh harga indeks saham AS beragam.

Analisis Pengaruh Terhadap Dollar AS:

  • Sentimen terhadap Dolar AS tetap positif, didukung oleh kekuatan pasar tenaga kerja AS dan daya tahan ekonomi yang tinggi. Meski ada penurunan dalam data Lowongan Kerja JOLTS, tingkat perekrutan dan pemutusan kerja yang stabil memperkuat pandangan bahwa ekonomi AS masih kuat. 

Secara keseluruhan berpengaruh harga Dollar AS menguat.

Analisis Pengaruh Terhadap Dollar Australia.

  • Sentimen terhadap indeks saham AS seperti Dow Jones Industrial Average (DJIA) cenderung lebih berhati-hati. DJIA mengalami penurunan pada hari Senin setelah menyentuh level tertinggi, dan imbal hasil obligasi Treasury yang terus naik memberikan tekanan pada pasar saham. 

Secara keseluruhan berpengaruh harga AUD melemah.

Harga Emas Sentuh Rekor Baru di $2.770 Didukung oleh Pelemahan Data Tenaga Kerja AS dan Anjloknya Harga Minyak.
  • Turunnya harga minyak mentah, terutama setelah stabilnya situasi di Timur Tengah, membantu menekan biaya energi.
  • Ketegangan yang berlanjut di Timur Tengah dan konflik yang semakin meluas di Ukraina meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.

Harga emas (XAU/USD) mencapai rekor tertinggi baru di $2.770 pada Selasa setelah data Lowongan Kerja JOLTS AS yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan adanya perlambatan di pasar tenaga kerja AS. Jumlah lowongan kerja turun menjadi 7,44 juta di bulan September dari revisi 7,861 juta pada Agustus, menandakan potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve guna melindungi pertumbuhan ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas, karena sebagai aset yang tidak memberikan bunga, daya tariknya meningkat ketika imbal hasil investasi lainnya berkurang.

Selain itu, harga emas juga terdorong oleh penurunan tajam harga minyak mentah Brent sebesar 6,0% setelah ketegangan di Timur Tengah tidak memengaruhi instalasi minyak dan nuklir utama. Harga minyak yang lebih murah dapat menekan inflasi global karena menurunkan biaya energi, yang mendukung peluang pelonggaran suku bunga. Ketidakpastian geopolitik yang berlanjut di Timur Tengah dan Ukraina juga menambah permintaan emas sebagai aset aman di tengah ketidakstabilan global.

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Emas:

  • Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Federal Reserve
    Data tenaga kerja AS yang melemah, seperti penurunan jumlah lowongan pekerjaan dalam laporan JOLTS, memberi sinyal bahwa ekonomi mungkin melambat.
  • Penurunan Harga Minyak dan Inflasi yang Terkendali
    Turunnya harga minyak mentah, terutama setelah stabilnya situasi di Timur Tengah, membantu menekan biaya energi.
  • Ketidakpastian Geopolitik
    Ketegangan yang berlanjut di Timur Tengah dan konflik yang semakin meluas di Ukraina meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.

Secara keseluruhan berpengaruh harga emas menguat.

Harga Minyak Ditutup Lebih Rendah di Tengah Pembicaraan Diplomatik Israel dan Ketidakpastian Permintaan China.

  • Harapan solusi diplomatik Timur Tengah
  • Permintaan minyak dari China, sebagai importir minyak terbesar dunia, terus melemah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Harga minyak mengalami sedikit penurunan pada Selasa, melanjutkan tren negatif setelah kemerosotan lebih dari 6% pada sesi sebelumnya. Hal ini terjadi setelah laporan menyebutkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berencana mengadakan pertemuan untuk membahas solusi diplomatik terkait konflik di Lebanon.

Harga minyak mentah Brent turun 30 sen atau 0,4% menjadi $71,12 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 17 sen atau 0,3% menjadi $67,21 per barel. Kedua harga acuan sempat naik lebih dari $1 di awal sesi namun jatuh kembali setelah aksi balasan Israel terhadap Iran akhir pekan lalu tidak menyentuh infrastruktur minyak Iran.

Netanyahu akan menggelar pertemuan dengan para menteri dan pimpinan militer Israel pada Selasa malam untuk membahas pendekatan diplomatik terkait konflik Lebanon, menurut laporan dari Axios yang mengutip sumber-sumber terkait.

Sementara itu, permintaan minyak dari China, yang merupakan importir terbesar di dunia, masih lesu dan terus menjadi faktor penekan harga minyak global. Dilansir dari investing.com CEO BP, Murray Auchincloss, menyatakan bahwa permintaan akan kembali normal setelah pemerintah China mengumumkan langkah-langkah stimulus ekonomi baru. Pasar minyak saat ini diperkirakan tetap seimbang, dengan proyeksi permintaan rata-rata mencapai 104,5 juta barel per hari tahun ini, menurut CEO Saudi Aramco.

Di AS, stok minyak mentah dilaporkan turun sebanyak 573.000 barel, sementara persediaan bensin turun 282.000 barel dan stok sulingan berkurang 1,46 juta barel, menurut data American Petroleum Institute (API). Data pemerintah lebih lanjut akan dirilis pada Rabu pagi. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve 7 November dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak, di tengah biaya pinjaman yang lebih rendah.

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Emas:

  • Harapan Solusi Diplomatik Timur Tengah
    Laporan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berencana membahas pendekatan diplomatik untuk konflik di Lebanon telah meredakan ketegangan geopolitik sementara, yang mengurangi risiko gangguan pasokan minyak dari kawasan tersebut.
  • Permintaan Minyak yang Lesu dari China
    Permintaan minyak dari China, sebagai importir minyak terbesar dunia, terus melemah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat.
  • Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS
    Federal Reserve diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, yang dapat mendukung permintaan minyak melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan biaya pinjaman yang lebih rendah.

Secara keseluruhan berpengaruh harga minyak melemah.

Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini

ECONOMIC CALENDAR
Real Time Economic Calendar provided by Investing.com.

Terdapat agenda fundamental dari EUR, GBP dan USD hari ini yaitu :

  1. Gross Domestic Product (GDP) adalah laporan yang mengukur perubahan persentase dalam nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi pada kuartal ketiga (Q3) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-over-quarter atau QoQ) atau untuk mengukur pertumbuhan ekonomi negara.
  2. Autumn Forecast Statement adalah laporan yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, biasanya oleh Menteri Keuangan (Chancellor of the Exchequer), yang memberikan gambaran proyeksi ekonomi dan rencana kebijakan fiskal untuk periode mendatang. 
  3. ADP Nonfarm Employment Change (Oct) adalah laporan bulanan yang dirilis oleh perusahaan penggajian Automatic Data Processing, Inc. (ADP) yang memperkirakan perubahan jumlah pekerjaan di sektor swasta nonpertanian di Amerika Serikat untuk bulan Oktober.
  4. German CPI (MoM) (Oct) adalah laporan yang mengukur perubahan bulanan dalam tingkat harga barang dan jasa (inflasi) di Jerman untuk bulan Oktober.
  5. Crude Oil Inventories adalah laporan mingguan yang mengukur perubahan jumlah stok minyak mentah yang disimpan di fasilitas penyimpanan di Amerika Serikat. Laporan ini dirilis oleh U.S. Energy Information Administration (EIA). 

Dari agenda tersebut dapat memberikan dorongan harga untuk mata uang EUR, GBP dan USD hari ini.

Pengaruh Data Terhadap Perubahan Harga.

Data German GDP (QoQ) (Q3) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk EUR. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk EUR.

Data ADP Nonfarm Employment Change (Oct) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data GDP (QoQ) (Q3) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data German CPI (MoM) (Oct) rilis lebih tinggi dari forcast positif/optimis untuk USD. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast negatif/pesimis untuk USD.

Data Crude Oil Inventories rilis lebih tinggi dari forcast negatif/pesimis untuk OIL. Sedangkan data rilis lebih rendah dari forcast positif/optimis untuk OIL.

Perkiraan :

EUR

Data German GDP (QoQ) (Q3) rilis sesuai dengan data sebelumnya.

Data German CPI (MoM) (Oct) rilis lebih tinggi dari data sebelumnya.

USD

Data ADP Nonfarm Employment Change (Oct) rilis lebih rendah dari data sebelumnya.

Data GDP (QoQ) (Q3)  rilis sesuai dengan data sebelumnya.

Share on: