Modus penipuan trading di Indonesia semakin marak terjadi. Supaya kamu bisa tetap waspada dan enggak mudah tergiur dengan iming-iming profit menjanjikan, maka penting buatmu untuk mengetahui berbagai modus penipuan trading yang kerap terjadi.

Sampai sekarang pun BAPPEBTI selalu menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan trading. Hal ini semata-mata untuk menghindari kamu sebagai trader dari kerugian dan kecurangan dari broker bodong yang hanya ingin menipu.

Sudah banyak ratusan miliar, bahkan triliunan rupiah menjadi kerugian masyarakat yang terlanjur ikut trading ilegal. Lalu, apa saja ya modus penipuan trading forex yang kerap terjadi Indonesia? Yuk, simak penjelasannya berikut ini biar kamu enggak gampang ditipu!

1. Jurus Modus Penipuan Pasti Profit

Jurus yang satu ini bisa dibilang adalah yang paling memikat. Ibarat seperti anak kecil yang diiming-imingi oleh permen, begitulah jurus penipuan trading ini bekerja. Dalam menjalankan jurus ini biasanya para marketing scam akan menjanjikan profit fixed yang menggiurkan, seperti “Bapak bisa untung 25% per bulan loh Pak.”

Enggak berhenti di situ saja, setelah umpan berhasil dimakan maka modus dari marketing scam masih berlanjut. Mereka akan memberikan angin surgawi dengan meminta kamu membuka akun dengan jumlah deposit yang besar. Semakin besar modalnya, maka semakin besar pula profit per bulan yang bisa didapatkan. Bahkan, kalau di atas 100 juta, komisi bisa nego.

Sebenarnya memang benar kalau trading dengan modal besar, maka kemungkinan profit yang dihasilkan juga bisa besar. Tapi, perlu diingat ya bahwa dalam trading forex, profit itu sifatnya enggak pasti. Semua balik lagi tergantung dari kondisi pasar dan analisis kamu.

Lalu, ada lagi cara lain dari jurus ini yang sering kemakan adalah oknum broker penipu akan “menyarankan” kamu trading dengan produk yang pergerakan harganya besar, seperti gold. Bisikan mereka biasanya berbunyi seperti ini, “Trading forex pergerakannya kecil, Bapak bisa cepat profit besar kalau trading di gold.”

Kemudian kamu bertanya, “Bagaimana kalau nanti loss?”

Dengan mantap si marketing pun menjawab, “Kan ada Stop Loss, tenang aja pak rata-rata klien saya profit semua kok!” Pokoknya, kamu bakal dibuat ketakutan bakalan rugi kalo enggak trading di mereka saat itu juga. 

Dan cara lain yang ditawarkan adalah dengan menjual sinyal trading yang sudah pasti profit. Sinyal trading memang bisa jadi referensi buat kamu dimana kamu bisa mengetahui kapan harus buy atau sell. Kalau penggunaannya benar sih, sinyal trading ini bisa membantu kamu membuat keputusan trading untuk memaksimalkan peluang profit. 

Namun, sayangnya banyak broker nakal yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup cuan dengan memperjualbelikan sinyal yang katanya sudah pasti profit. Salah satu modusnya biasanya mereka akan meminta kamu menaikkan lot untuk memanfaatkan momentum pasar. 

Karena kamu percaya-percaya saja dan tanpa mengeceknya kembali, ternyata kamu malah sering loss. Jadi, berhati-hati ya ketika pialang berjangka memberi rekomendasi sinyal. Kamu perlu mengeceknya kembali dengan melakukan analisis sendiri. Nah, kamu bisa mengikuti perkembangan pasar forex di Magnet Today. 

Dengan begitu, kamu bisa membedakan mana sinyal berkualitas dan mana sinyal yang gak punya dasar analisis jelas. Perlu kamu ingat ya, bahwa sinyal hanya referensi dan bukan patokan dalam melakukan trading. Segala keputusan trading tetap ada di tangan kamu yang perlu disesuaikan juga dengan strategi trading kamu.

2. Jurus Penipuan Trading Broker Tanpa Regulasi Jelas

Tahukah kamu bahwa setiap pialang berjangka yang beroperasi di Indonesia perlu mengantongi izin regulasi dari BAPPEBTI loh, selaku regulator dan pengawas perdagangan berjangka di Indonesia. Jadi, kalau ada broker lokal yang menawarkan kamu trading tapi enggak punya izin dari BAPPEBTI, maka kamu perlu mewaspadainya.

Atau mungkin pernahkah kamu ditawari trading broker luar yang teregulasi badan regulator Internasional seperti CFTC atau NFA? Sebenarnya enggak masalah kalau kamu mau trading di broker luar asalkan kamu harus memperhatikan regulasinya dari negara mana. Jangan sampai ketika dicek, rupanya broker tersebut teregulasi di negara antah berantah yang sulit untuk dijangkau.

Perlu kamu ingat ya, bahwa trading di broker luar bisa dikatakan berisiko tinggi. Pasalnya, ketika kamu dicurangi dan uangmu dibawa kabur, maka akan sulit mengurusnya. Mau minta tolong ke BAPPEBTI? Enggak mungkin bisa. Belum lagi kalau kamu enggak tahu kantor fisiknya dimana, jadi enggak bisa langsung datangi kantornya. 

Apalagi broker-broker ini seringkali menawarkan kondisi trading “too good to be true”, seperti:

  • Sejumlah besar bonus deposit ditawarkan oleh broker tanpa persyaratan yang jelas seperti bonus deposit 500% atau bahkan 1000%. Hal ini bisa memancing trader yang belum berpengalaman untuk menyetorkan dana mereka tanpa mempertimbangkan risiko.
  • Beberapa broker menawarkan trading tanpa spread atau komisi, padahal biaya bisa dikenakan pada pelebaran slippage. Ini mendorong trader membuka lebih banyak posisi melebihi kemampuan mereka.
  • Menawarkan garansi keuntungan atau pengembalian uang untuk trading yang merugi. Ini sangat tidak realistis karena pasar selalu berfluktuasi dan tidak ada jaminan keuntungan dalam trading.

Berbeda ketika kamu trading di broker resmi BAPPEBTI seperti MagnetFX. Broker yang terdaftar di BAPPEBTI secara otomatis terdaftar juga di lembaga kliring sehingga kamu bisa melakukan pengecekan terhadap transaksi trading yang dilakukan karena tercatat dengan jelas. Kamu pun juga bisa langsung mendatangi kantornya jika merasa dirugikan. 

Jadi, berhati-hati ya dalam memilih broker ketika kamu ingin trading! Kamu bisa memilih MagnetFX yang sudah jelas teregulasi di BAPPEBTI dengan daftar akun di sini.

3. Jurus Modus Penipuan Tiru Situs Resmi

Modus penipuan trading forex selanjutnya yang sering dimanfaatkan adalah duplikasi situs trading resmi. Biasanya para pelaku akan menduplikasi situs dari pialang berjangka yang mengantongi perizinan dari BAPPEBTI atau situs introducing broker dari pialang berjangka luar negeri.

Setelah membuat situs web yang terlihat persis dengan web resmi, mereka akan menyediakan informasi palsu dan mencuri uang atau informasi pribadi kamu. Lalu, bagaimana cara untuk menghindari hal ini terjadi di kamu? Maka, selalu berhati-hatilah dalam mengakses situs web yang tidak dikenal atau tidak terverifikasi. 

Periksa alamat URL situs web dengan cermat dan pastikan bahwa itu benar-benar situs web resmi. Hindari juga mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal ya. Tautan yang tidak jelas tersebut bisa membawamu ke situs web palsu. Untuk mengecek apakah situs website broker resmi atau enggak, kamu bisa mengeceknya di situs miliki BAPPEBTI.

4. Jurus Manipulasi Harga

Pernah mendapat tawaran trading bebas komisi? Berhati-hatilah karena biasanya mereka akan memainkan harga dalam spread. Spread forex adalah selisih antara harga bid dan ask dari pasangan mata uang yang diperdagangkan. 

Biasanya, pasangan mata uang utama seperti EUR/USD memiliki spread rendah karena volume perdagangannya yang tinggi. Di sinilah harga spread bisa dimanipulasi oleh broker dengan cara menaikkan spread untuk mendapat keuntungan lebih besar atau spread dipersempit supaya para nasabahnya loss.

Broker juga bisa memanipulasi harga trading dengan memberikan requote, yang artinya ketika kamu melakukan order pada harga tertentu, broker akan menawarkan harga yang berbeda. Dalam beberapa kasus, harga baru yang ditawarkan biasanya jauh lebih buruk sehingga kamu jadinya loss.

Kasus lainnya adalah broker juga bisa markup slippage. Slippage sendiri merupakan selisih antara harga yang diorder dengan harga yang dieksekusi. Ketika kondisi pasar sedang fluktuatif  misalnya ketika ada news, maka di sinilah celah bagi broker nakal untuk melakukan markup harga slippage.

Yang terakhir jurus modus penipuan dengan memanipulasi harga yang kerap dilakukan broker adalah dengan stop loss hunting. Apa sih stop loss hunting? Ini merupakan kondisi saat broker secara sengaja memicu stop loss para tradernya untuk menjual posisi saat ini dengan harga yang lebih rendah. 

Hal ini dapat terjadi ketika broker melihat banyak trader yang memiliki stop loss pada level tertentu, sehingga mereka memanipulasi harga ke level tersebut dan memicu terjadinya stop loss.

Untuk menghindari trading di broker yang memanipulasi harga, sebaiknya trading lah di broker yang teregulasi di BAPPEBTI. 

5. Jurus Skema Ponzi

Jurus modus penipuan trading forex selanjutnya adalah Ponzi. Skema ini dilakukan dengan   dengan membayar keuntungan ke member lama menggunakan uang dari member baru. Istilahnya, jurus ini merampok si A untuk membayar si B, sehingga ada juga yang menyebutnya sebagai arisan berantai. 

Lalu, bagaimana cara skema Ponzi ini beroperasi? Mari kita bongkar!

Skema ini berfokus pada pengumpulan uang dari membernya dengan imbal hasil yang menjanjikan. Untuk menarik para member baru, mereka akan menjanjikan pengembalian trading yang cepat dan tinggi. Misalnya saja dengan imbal hasil 10% atau 20% per bulan atau bahkan lebih. 

Karena uangnya enggak diputar dalam trading yang sesungguhnya, maka suatu saat bisnis ini tentu akan “kehabisan duit” jika member baru tidak cukup membayar member-member lama. Maka di saat inilah bisnis Ponzi goyang dan bisa runtuh. 

Untuk mengembalikan kerugian, biasanya mereka berkelit mengatakan kalau bisnis lagi reset. Mereka akan meminta member lama untuk menyetor uang kembali agar bisa merekrut lebih banyak member. Ketika sudah mengumpulkan banyak dana, pelaku skema Ponzi pun akan menutup usahanya dan melarikan diri. 

Salah satu kasus Ponzi yang baru-baru ini terungkap adalah Sunton Capital. Mereka mengiming-imingi keuntungan yang tinggi kepada membernya, seperti “Misalkan join plan basic Rp2 juta. Nah, per hari keuntungan 40% jadi Rp800 ribu per hari. Nah, 1 minggu pencairan kk bisa dapat keuntungan beserta modal Rp7.600.000.” 

Namun, janji tinggal lah janji, nyatanya semua itu hanya penipuan. Sekarang sudah terbukti bahwa Sunton Capital Ltd adalah scam yang membawa kabur uang para membernya hingga puluhan miliar. 

Kamu pastinya enggak mau kan terjebak dengan jurus penipuan trading ini? Maka pastikan selalu ya untuk mengonfirmasi dan memeriksa legalitas broker tempat kamu trading. Jangan mudah percaya!

6. Jurus Gaya MLM

Pernah dengar soal MLM? MLM atau Multi Level Marketing merupakan sistem pemasaran yang digunakan dengan menjanjikan bonus melalui garis kemitraannya. Sebenarnya skema Ponzi dengan MLM itu mirip dimana sama-sama menjanjikan bonus untuk mitranya ketika bisa merekrut orang baru untuk bergabung. Hal ini tentu saja membuat jaringan pasar MLM semakin luas.

Biasanya jurus MLM ini digunakan untuk menawarkan robot trading. Sebenarnya, jurus MLM trading robot ini enggak semuanya berbahaya, tapi perlu kamu waspadai. Robot trading yang perlu kamu waspadai adalah ketika mereka berani memberikan jaminan keuntungan tetap setiap bulannya.

Selain itu, modus MLM robot trading yang perlu kamu waspadai selanjutnya adalah ketika kamu enggak bisa memilih broker dan hanya bisa trading di broker yang sudah ditentukan. Tujuannya supaya chart trading fiktif bisa dimanipulasi dan diatur sedemikian rupa sehingga bisa disesuaikan dengan janji bagi hasil yang diberikan.

Alhasil buat yang kurang teliti dan enggak ngerti sama sekali akan ngerasa aman-aman aja asalkan menerima pembagian keuntungan yang dijanjikan.

7. Jurus Titip Dana Copy Trade

Pernah dengar soal copy trade? Copy trade adalah upaya meng-copy atau menyalin posisi trading yang telah dilakukan oleh para trader ahli. Biasanya mereka bekerja dengan menawarkan jasa menitipkan dana agar dikelola untuk trading. 

Pengelolaannya sendiri dilakukan dengan copy trade ini. Mereka akan menunjukan berbagai bukti profit trading atau manipulasi untuk membuat strategi trading mereka profit terus. Untuk itu, biasanya mereka akan menjanjikan bagi hasil sebesar 70% untuk investor dan 30% untuk pengelola. 

Modus lainnya adalah menawarkan titip dana copy trade tapi sebenarnya uang kamu enggak benar-benar untuk trading. Seperti dikutip dari CNBC, ajakan ini pernah terjadi melalui grup chat interaktif yakni Telegram.

Salah satu grup yang memiliki member lebih dari 26 ribu subscriber tersebut menjanjikan investasi mudah dimulai dari Rp5 juta. Admin grup juga menyatakan bagi yang tertarik menitipkan uangnya, maka dengan modal Rp5 juta tersebut bisa mendapat profit hingga 50%, artinya besok bisa cair sebesar Rp7,5 juta.

Tawaran tersebut tentu sangat menarik karena para investor enggak perlu melakukan apapun selain menitipkan dana. Apalagi modus ini juga diperkuat dengan bukti-bukti berupa foto atau testimoni dari keberhasilan anggota sebelumnya, bikin makin menarik. 

Namun, jangan mudah tertipu ya. Justru biasanya uang akan habis karena pada kenyataannya uang tersebut enggak digunakan untuk trading. Bahkan, ada beberapa jasa titipan dana yang jelas-jelas memberikan keterangan kalau uangnya diputar ke poker online dengan jaminan 99% pasti WINZ, 1% LOSE.

Sebenarnya cara termudah untuk menghindari kena tipuan dari jurus modus penipuan trading forex adalah dengan menyadari bahwa trading adalah sebuah proses panjang dan konsistensi. Enggak ada yang namanya profit secara instan. 

Grafik harga forex itu selalu fluktuatif mengikuti kondisi ekonomi dunia. Jadi, loss itu sudah pasti terjadi. Yang harus kamu lakukan adalah meminimalisir besarnya loss tersebut dengan membuat trading plan, menguasai emosi, dan menjalankan money management. 

Dan yang hal paling dasar dari semuanya adalah memilih broker dengan regulasi yang sudah pasti jelas seperti MagnetFX. Dalam menjalankan operasionalnya, MagnetFX teregulasi dan diawasi oleh BAPPEBTI sehingga kamu enggak perlu khawatir lagi soal keamanannya. Selain itu, adanya rekening terpisah menjamin dana kamu tersimpan dengan aman. Tunggu apalagi? Yuk, segera daftar akun dan trading bersama MagnetFX, ya!

Share on: